HII,,WELCOME TO MY BLOG...BE A FOLLOWER IF YOU LIKE ME...DO LEAVE A COMENT...THANK YOU ^_^

Rabu, 21 Desember 2011

A. Konsep Keramik

Keramik berasal dari bahasa Yunani yaitu ceramicos dari kata ceramos. Keramik diartikan sebagai suatu benda yang terbuat dari bahan non logam dan anorganis yang dibuat melalui proses pembakaran.
Istilah lain yang sepadan dengan keramik adalah gerabah, tembikar, dan porselin. Gerabah atau tembikar adalah keramik yang terbuat dari bahan tanah liat dengan suhu pembakaran yg tergolong rendah, sedangkan porselin adalah keramik yang terbuat dari bahan kaolin dan suhu pembakarannya tergolong tinggi.

B. Bahan, Alat dan Tehnik

1. Bahan
     Membuat benda pakai dan benda hias yang disebut gerabah/keramik membutuhkan bahan tanah liat.
     Tanah liat yang baik memiliki persyaratan teknis, yaitu :
a) Bebas dari kotoran
b) Butiran tanah halus
c) Liat atau plastis, dan
d) Daya susut tanah tidak lebih dari 10%

     Untuk membuat tanah liat dapat dilakukan cara sebagai berikut :
a) Bersihkan dulu tanah tersebut .
b) Setelah bersih, masukkan ke dalam bak pengolahan tanah liat dan dicampur dengan pasir halus dan air untuk direndam.
c) Setelah dicampur air dan pasir, tanah harus disaring.
     Tanah telah diolah tadi masih terlalu lembek.Jadi, letakkan pada permukaan yang bersih dan mudah kena angin, agar air yang berlebih menguap dan didapat tanah yang liat/plastis. Tanah yang seperti ini siap dibentuk.
   
2.Alat

     Macam-macam alat untuk membentuk tanah liat, yaitu;
a) Kayu bulat/penggiling berguna untuk membuat lempengan.


b) Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau silinder.


c) Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih basah dari meja putar.
d) Cetakan biasanya terbuat dari gips. bentuknya persis seperti model yang akan kita buat.


e) Butsir berguna untuk membantu pembentukan tanah liat.


f) Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik.


g) Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah.


h) Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah kering atau keramik berglasir.

C. Teknik Pembuatan

Teknik Pijat yaitu membuat bentuk dengan cara dipijat-pijat atau ditekan-tekan, memakai tangan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Teknik Pilin (coilling) yaitu membuat bentuk dengan cara dipilin-pilin
Teknik Slep yaitu membuat bentuk menjadi lempengan terlebih dahulu kemudian dibentuk
Teknik Cetak (press) teknik ini biasanya dilakukan oleh pabrik-pabrik dengan cara produksi

D. Pembakaran

     Pembakaran dilakukan agar tembikar dapat bertahan lama. Pembakaran dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
* Pembakaran secara tradisional. Yaitu dengan cara membuat lubang dalam tanah dengan diameter satu meter atau sesuai dengan kebutuhan, dan kedalaman setengah meter. Benda atau karya yang akan dibakar disusun di atasnya kemudian dibakar dengan kayu lalu di tutup dengan daun-daunan kering atau sekam (kulit padi).
* Pembakaran dengan mempergunakan tungku yang terbuat dari bata tahan api dengan bahan bakar minyak tanah atau tungku api berbalik. untuk mendeteksi pencapaian suhu yang dikehendaki digunakan alat yang disebut Pancang Seger.